JAKARTA, JP - SMAN 21 Jakarta Angkatan tahun 85/86 menggelar acara reuni akbar bernuansa "Putih Abu-Abu" sekaligus temu kangen dengan menyambung tali silaturahmi sesama teman sekolah berikut menghadirkan para guru pengajar yang ke 38 Tahun. Bertempat di Hotel El-Royal, Jl. Gading Kirana Kav.1, Kelapa Gading Jakarta Utara, pada (09 06/2024).
Acara yang diadakan mulai pukul 10:00 WIB sampai dengan pukul 14:00 WIB tersebut berjalan sangat meriah. Di awali dengan upacara bersama anak kelas IPA1,2,3,4,5 dan IPS 1,2,3. yang masing-masing dipimpin IPA1 Jayadi, IPA 2, Agung Martono, IPA3, Unggul, IPA 4, Eko Setiarso, IPA 5, Yuliani K, IPS 1, Dyah P, IPS 2, Karini dan IPS 3, Teguh S. Inspektur Upacara di pimpin oleh Eko Basuki yang juga selaku Ketua Panitia Acara Reuni SMAN 21 Angkatan 85/86 dan komandan upacara , Bambang Wahyudi.
Sementara para guru yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya ; Bpk Sulasmi (Guru Biologi), Bpk Posman (Guru PKN), Ibu Juwita (Guru Biologi), Ibu Nur Subardiah (Guru Matematika), , Ibu Efrida (Guru Kimia), Ibu Wastiah )Guru Kimia), Ibu yeti Faiziah (Guru PKN), Ibu Sulastri (Guru Bahasa Indonesia), Ibu Rita (Guru Bahasa Inggris), Bpk Ratno (Guru Olah Raga) dan Ibu Nuraini (Guru Agama).
Dalam penyampaian pidatonya Ketua Panitia Acara Reuni SMAN 21 Angkatan 85/86, Eko Basuki mengatakan bahwa, setiap manusia akan mengalami proses dari usia muda kemudian menjadi tua dan itu adalah bagian dari Qudratullah namun bagaimana mengatur dan memanagenya agar terus tetap semangat dan optimis. Tentunya dalam bentuk amal kebajikan didalam mempersiapkan diri dengan berbanyak ibadah di masa Tua.
"Menua itu kodratullah dengan berikhitar memanage jiwa muda untuk dapat mengoptimalkan ibadah sebagai bekal kembali kehadiratnya, " ucap Ketua Panitia Acara Reuni SMAN 21 Angkatan 85/86.
"Tetap semangat....Jangan lupa bahagia," ujar Eko Basuki menutup pidatonya.
Dalam kesempatan yang sama Guru Kimia, Ibu Efrida mewakili para guru mengungkapkan rasa iri hatinya terhadap para muridnya yang mampu dan tetap solid untuk selalu mengadakan reuni pada setiap 8 (Delapan) tahunan hingga mencapai pada ke 38 Tahun Acara Reunu Akbar SMAN 21 Angkatan 85/86.
"Saya sebenarnya merasa iri juga dengan murid-murid saya yang sampai saat ini mampu terus mengadakan reuni dengan mempererat tali silaturahmi seperti saat ini. Saya dengan para teman-teman sekolah saya di kampung tidak pernah dapat mengadakan acara seperti ini dapat bertemu dengan teman lama di sekolah untuk mengenang masa sekolah dahulu...mungkin karena sekolah saya di kampung ya, jadi tidak dapat melakukan hal seperti ini," ungkapnya.
Acarapun di lanjutkan dengan berjoget bersama dari masing-masing kelas dengan menunjukan kebolehannya masing-masing. Dimana pihak panitiapun memberikan hadiah untuk peserta yang berpenampilan kostum terbaik maupun joget terheboh.
Acara ditutup dengan pemberian Doorprize, joget dan bernyanyi bersama keseluruhan serta ramah-tamah seraya menyantap hidangan yang telah di persiapkan oleh pihak Panitia Acara.
Dalam keterangannya Ketua Panitia pada Awak Media usai acara berlangsung Ketua Panitia Acara Reuni Akbar SMAN 21 Angkatan 85/86 mengatakan.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar, saya berharap komunikasi dan silaturahmi diantara sesama teman sekolah satu angkatan baik IPA maupun IPS agar terus terjaga dan harmonis. Dengan adanya reuni tersebut kita sesama teman satu angkatan sekolah dapat saling mengenal lebih dekat, mana tahu bertemu di jalan atau ada hal lain..kalau sudah saling mengenalkan mereka dapat bertegur sapa," tuturnya berharap.
Lanjutnya," Saya juga berencana untuk membuat Whatapps WAG untuk satu angkatan SMAN 21 85/86, agar semuanya dapat saling berkomunikasi serta meningkatkan tali silaturahmi untuk keseluruhannya. Selama ini kan kemungkinan mereka hanya memiliki Whatapps WAG per kelas..nah saya berencana membuat terobosan dengan memnuat yang lebih besar, yaitu satu angkatan dan itu akan saya musyawarahkan dengan teman-teman panitia dan lainnya, mudah-mudahan dapat terlaksana," tandas Eko Basuki.
Senada dengan dengan itu, Wakil Ketua Acara Reuni Akbar SMAN 21 Angkatan 85/86, Teguh Suroso mengatakan.
"Reuni adalah hal yang banyak dinantikan ketika lama tidak bertemu dengan sahabat atau teman satu perjuangan di masa lampau. Dengan reuni, banyak cerita yang bisa dibagikan. Baik kisah sedih atau senang sehingga kita dpt menjadi Vitamin penyemangat jiwa..saling berbagi kepedulian sehingga memupuk silahturahmi persaudaraan antara individu Alumni," ujar Pria yang akrab di sapa Mbah Dukun tersebut.
Lebih lanjut Dirinya juga menepis berbagai tanggapan miring tentang diadakannya Reuni bagi para siswa sekolah yang telah lulus dari sekolah tersebut.
"Memang ada yang beranggapan dan menilai, bahwa hanya sekedar hura-hura dan menjadi ajang pamer dari apa yang sudah dicapai.Tapi bila kita lebih telaah kembali, bahwa semua tergantung orang menyikapinya. Mudah-mudahan kita semua sependapat berasumsi bahwa Reuni adalah hal yang positif, tapi kita juga mengakui ada kekurangan-nya,"terangnya.
Terkait adanya wacana untuk membuat Whatapps WAG untuk satu angkatan yang di gagas oleh Ketua Eko Basuki.
"Saya sangat setuju dengan ide cemerlang dari Ketua Panitia Eko Basuki dengan bermaksud untuk membuat Whatsapps WAG satu angkatan SMAN 21 85/86. dengan demikian kita memiliki kasamaan persepsi, sebab selama ini kita hanya memiliki Whatapps WAG untuk satu kelas yang kebetulan saya di IPS 3...jadi baru ada yang untuk IPS 3. Dengan terobosan baru ini secara tidak langsung dapat menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan satu angkatan SMAN 21 85/86...jangkauan silatureahminya semakin luas, dan itu sangat bagus sekali...semangat," tandas Teguh Suroso alias Mbah Dukun.
(Iwan Joggie) JP