BANTEN, JP – Ratusan
masa yang tergabung dalam Masyarakat Desa Tambak Bersatu melakukan aksi
demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Lebak pada Kamis 1
Februari 2024. Dalam aksinya mereka menutut ganti rugi fasilitas
sosial yang terdampak akibat pembangunan Waduk Karian dan ratusan bidang
lahan yang belum di selesaikan pembayarannya oleh Pemerintah.
Diantaranya
mushola dan masjid yang belum dibayarkan dari tahun 2014 sampai saat
ini semenjak rencana pembangunan Waduk Karian kemudian akses masyarakat
Desa Tambak dan anak sekolah terputus saat hendak melalui bendungan
Karian.
“Sudah 10 tahun tidak ada kejelasan saat di mulainya
projek Waduk Karian. Untuk itu, kami di sini menuntut hak kami karena
para pejabat sudah berjanji merealisasikan tapi ternyata sampai saat ini
belum ada. Masyarakat hanya makan janji saja,” ujar M. Toufik
masyarakat Desa Tambak.
“Kami Warga Desa Tambak Kecamatan Cimarga
menuntut ganti rugi berupa masjid, mushala, lahan kuburan, dan 180
bidang tanah warga yang belum dibayar dan enklape intinya fasilitas umum
yang sangat dibutuhkan masyarakat,” sambungnya.
M.Toufik
mengaku, sebelumnya pemerintah sudah menjanjikan ganti rugi di bulan
Januari kepada masyarakat Desa Tambak tapi sampai saat ini informasinya
belum ada kejelasan.
“Masjid, mushola , majelis ta’lim, 180
bidang tanah masyarakat yang belum dibayar, tanah kuburan. Kuburan orang
tua kita sudah dipindahkan dan pemilik tanah menagih pembayarannya.
Kasihan sudah di pindah makamnya tapi belum dibayar, padahal kita
pindahkan juga atas petunjuk dari pemerintah,” ungkapnya.
Selanjutnya warga juga berharap kepada pemerintah agar dapat membantu jangan sampai terkesan mempersulit masyarakat.
“Kami
meminta kepastian terkait ganti rugi yang sudah dijanjikan dan Kami
mohon kepada para pejabat tolonglah kami dibantu,” harapnya.
Sementara
itu, Asda 1 pada Sekretaris Daerah Lebak, Alkadri mengatakan pihaknya
akan membantu memfasilitasi tuntutan warga agar bisa diselesaikan.
“Sabar,
posisi kita sama akan memperjuangkan. Kita akan memfasilitasi keinginan
bapak-bapak dan ibu-ibu semua, kita komunikasi lagi kepada pemerintah
pusat,” ujarnya.
Dari pantauan masa aksi juga menyuarakan
aspirasinya di depan Kantor DPRD Kabupaten Lebak dan melanjutkan ke
Kantor Waduk Karian.
Kamis, 01 Februari 2024
Dinilai Omong Doang Gede, Pemkab Lebak, DPRD Lebak Beserta Kantor Waduk Karian Digeruduk Masyarakat Tambak Bersatu Tuntut Ganti Rugi
(Enggar) JP
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
JAYAKARTA POS
Berita Ter-Update
Diduga Terlibat Sejumlah Tindak Kriminal di Papua, Satgas Buaya Putih Caplok Satu Anggota OPM Dari Sarang Diseret Petugas Masuk Kandang
PAPUA TENGAH, JP - Satgas Mobile Yonif 323/Buaya Putih Kostrad berhasil menangkap salah satu anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang did...
Berita Terkini
-
JAKARTA, JP – Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat yang dipimpin langsung Ketua umumnya Firdaus, menggelar audensi bersama M...
-
KABUPATEN LEBAK, JP - Merasa tidak nyaman dengan Perilaku Oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak yang diduga telah memp...
-
JAKARTA, JP - Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin turut serta menyaksikan secara virtual (vicon) tayangan live Manuver Lapangan dan...
JAYAKARTA POS
Pilihan Pembaca
-
JAKARTA, JP - SMAN 21 Jakarta Angkatan tahun 85/86 menggelar acara reuni akbar bernuansa "Putih Abu-Abu" sekaligus temu kangen den...
-
JAKARTA, JP – Panglima Komando Gabungan Wilayah (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, S.H., M.M. membenarkan terjadinya kont...
-
TAJUK JAYAKARTA POS - Olok-olok Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan tentang bacaan dalam solat yang tak lagi hendak mengucapkan Amin karena t...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar