JAKARTA, JP - Ketua Umum DPP Relawan Aliansi Masyarakat untuk Nawacita (Al Maun)
M. Rafik Perkasa Alamsyah mendesak Direktur Utama PT. Pertamina
(Persero) untuk mundur atau diganti sebagai tanggung jawab atas
kebakaran di Depo PT. Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, Jumat
(03/03/2023). Dimana kejadian ini sudah memporak-porandakan Depo dan
rumah-rumah warga sekitar.
"Nicke Widyawati Direktur Utama
PT. Pertamina (Persero) sebaiknya mundur, karena gagal dalam mengelola
manajemen kecelakaan kerja. Ini bukan pertama kali kejadian kebakaran
Depo, sudah berulang kali," kata M. Rafik Perkasa Almasyah saat
diwawancarai wartawan senior Gus Din, Sabtu (04/03/2023) di Jakarta.
Menurut
Rafik sapaan akrabnya, kerugian keuangan, materi, planing bisnis dan
bahkan belasan nyawa melayang. Menunjukkan bahwa manajemen resiko
kecelakaan kerja tidak terpenuhi secara standar operasional yang baik
dan kompeten.
"Sebagai tanggungjawab moral akibat kerugian
material dan non material, direktur utama harus dicopot jika belum
mundur. Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT. Pertamina (Persero)
sudah gagal total akibat aliss Gatot," tegas Rafik.
Untuk itu
kata Rafik, kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar segera mengevaluasi
Direktur Utama PT Pertamina dan jajarannya. Sebab, BUMN sudah memiliki
slogan AHLAK, tentunya sebagai tanggung jawab moral Nicke Widyawati
harus mundur.
"Ya kalau Nicke Widyawati Direktur Utama PT.
Pertamina tidak mau mundur, Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN bisa
mencopot," tukas Rafik Politisi Muda Partai Golkar.
Namun kata
dia, jika Menteri BUMN Erick Thohir tetap mempertahankan Nicke Widyawati
sebagai Direktur Utama PT. Pertamina. Mska hal ini menjadi cermin bahwa
Erick Thohir tidak konsisten dengan slogan AHLAK-nya.
"Kami
Relawan Al Maun mendesak Bapak Erick Thohir segera mengevaluasi Direktur
PT Pertamina dengan mencopot Nicke Widyawati Direktur Utama PT.
Pertamina. Sebagai bukti bahwa dibawah kepemimpinan Erick Thohir bisa
peka pada kejadian kebakaran ini," ucapnya.
Relawan Al Maun juga
mendesak kepada Erick Thohir Menteri BUMN untuk fokus pada penanganan
dan recovery Depo Plumpang PT. Pertamina, bukan kepada PSSi. Baik dalam
penanganan korban meninggal, penanganan korban luka bakar, pemulihan
depo dan pemulihan rumah warga yang terbakar.
"Semua korban
meninggal dan luka bakar harus mendapatkan penanganan yang baik. Mulai
dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, korban terdampak yang mengungsi
dan kedepan pembangunan rumah penduduk yang terbakar," ujarnya.
Diberitahukan
bahwa kebakaran melanda Depo PT. Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta
Utara, Jumat (3/3). Semua dilalap si jago merah sekitar pukul 20.20 WIB
dan menelan belasan korban jiwa dan pula bakar.
Peristiwa naas
ini bagian dari rentetan kejadian sebelumnya, yang menunjukkan PT.
Pertamina kurang profesional dan savety. Terutama dalam pekerjaan yang
memang rawan terhadap kecelakaan, karena yang diproses adalah bahan
bakar.
"Kita lihat apakah dengan kejadian itu Erick Thohir bisa
mengevaluasi PT. Pertamina. Jika tidak kami mendesak Presiden Jokowi
mencopot Erick Thohir selaku Menteri BUMN," pungkas tokoh muda Partai
Golkar asal Minang ini.
(Syafrudin SIP) JP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar