KABUPATEN BEKASI, JP - Pekerjaan proyek pemasangan tiang pancang telekomunikasi dari PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dengan produk Indihome di wilayah Rt 06 dan Rt 012/ Rw 01, Desa Mangun Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, di Protes dan di Kecam warga setempat, pada (08/10/2021) sore.
Pasalnya, pemasangan tiang pancang tersebut yang dilakukan oleh para pekerja proyek selain berada di Pekarangan rumah warga di tambah lagi dengan tidak meminta izin terlebih dahulu pada para pemilik rumah tinggal tersebut, sehingga menimbulkan kekecewaan para pemilik rumah yang diwarnai dengan Kecaman, Sumpah serapah dan Protes keras mereka.
Hal itu dilontarkan dengan tegas dan keras oleh para pemilik rumah, Pak Ade dan Ibu Diah serta para pemilik rumah lainnya di wilayah Rt 06/Rw 01 mengatakan,"Masalahnya kaga ada izin dia pak (Seraya menunjukan lokasi penancapan tiang telkom), namanya terima atau tidaknyakan seengga-engganya izinlah," ungkap Ade dengan nada kesal.
Mengenai pemasangan tiang tersebut yang sudah dua kali dilakukan termasuk kali ini, Ade selaku pemilik rumah merasa dirugikan oleh pihak telkom, sebab pemasangan tiang sebelumnya juga tidak ada pembicaraan dari pihak Telkom terhadap dirinya.
"Ini juga ada tiang sebelumnya juga engga bilang-bilang sama saya,"terang Ade.
Zuriah pemilik rumah juga menambahkan,"Kalau kecewa ya jelas dong, orang itu tanah kita kok," tegasnya.
"Intinya kami kecewa, jangan maen jeblog-jeblog aja...ya harus ada izin yang punya rumah sedangkan kita kalau mau komplain, komplain kemana pak" sambut Ade pada Awak Media, (08/10/2021) sore.
Senada dengan warga Rt 012/ Rw 01 dimana para warga setempatpun merasa kecewa dengan tingkah polah para pekerja proyek pemasangan tiang dari PT Telkom tersebut yang dinilai warga asal tancap saja tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu pada pemilik rumah, ditambah lagi pemesangan tiang tersebut berada di dalam pagar rumah warga, salah satunya rumah Pak Mahmud (Alm) yang kosong, warga sekitar mengatakan," Itu pasang tiang telkom pada seenak beronye aje, kaga bilang sama yang punya, entar yang punya tau jadi pada ribut dah," ungkap Ora.
Jajo menambahkan," Kelihatannya sama Rt atau Rw juga kaga izin lagi kali..kiatannyah sih pada kaga ada..ora batokah..lah orang kaga ada omongannyah," tandasnya.
Ketika para pekerja tersebut di konfirmasi Awak Media terkait pekerjaan mereka yang di komplain warga, mereka menjawab," Kami hanya pekerja di lapangan pak, jadi kami hanya mengerjakan sesuai perintah pimpinan," ucap mereka.
Disinggung siapa pimpinannya, merekapun diam seribu bahasa, hanya saling tunjuk dan dorong sesama mereka untuk memberitahukannya, diiringi dengan menghilangnya satu persatu dari pandangan Awak Media.
Berdasarkan pantauan Awak Media di lapangan, Disinyalir ada permainan kotor dan licik dari pihak PT Telkom dengan memanfaatkan situasi dan kondisi serta pengaruh lainnya dengan berupaya menyelesaikan pekerjaanya secepatnya tanpa memperdulikan dampak kerugian yang di alami oleh masyarakat.
(JLambretta) JP
Yg mengerjakan pekerjaan nya dari PT apa...itu yg harus di sikat..
BalasHapus