JAKARTA, JP - Relawan Ganjarist menyatakan bahwa mereka adalah relawan murni tanpa embel-embel kepentingan. Sesuai dengan hal tersebut, Ketua Umum Ganjarist Mazdjo Pray menyatakan bahwa pihaknya menyatakan menolak setiap kompensasi jabatan apabila Ganjar Pranowo nanti terpilih sebagai Presiden RI pada Pilpres 2024.
Menurut Mazdjo Selama ini banyak gerakan relawan pemenangan punya agenda tersembunyi, yaitu ingin mendapatkan kompensasi jabatan. Misalnya jadi komisaris di BUMN dan sebagainya.
"Makanya sejak awal kami menyatakan sikap, Ganjarist menolak setiap kompensasi jabatan atau kompensasi apapun nantinya. Kami ini relawan murni.Kami disatukan oleh kesadaran bersama bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu meneruskan kerja-kerja Pak Jokowi. Kami menilai sosok itu ada pada Ganjar Pranowo, " ujar Mazdjo Pray, Ketua Umum Ganjarist,(07/10/2021).
Selanjutnya Mazdjo menyatakan Ganjarist adalah murni gerakan kesadaran politik warga negara. Dalam artian bukan lembaga yang dibentuk untuk tujuan-tujuan jabatan bagi anggotanya.
Hal itu disampaikan Mazdjo Pray dalam Rapat Kerja Nasional Ganjarist yang dihadiri oleh pengurus nasional dan perwakilan beberapa daerah. Acara berlangsung di Jakarta menghadirkan pembicara pemikir kebudayaan M. Sobary dan pegiat media sosial Eko Kuntadhi.
Komitmen menolak kompensasi jabatan ini dikuatkan dengan penandatanganan Pakta Integritas Ganjarist. Ditandantangani oleh seluruh peserta yang hadir yang merupakan perwakilan dari Ganjarist secara keseluruhan.
Dalam kesempatan lain Mazdjo menyampaikan organisasinya kini sudah tersebar di 120 kabupaten kota. Bukan hanya itu, Ganjarist juga punya organisasi sayap yang menyatukan orang dengan hobi tertentu. Misalnya ada Semoga (Senang Motoran Ganjarist).
"Semoga menampung mereka yang hobi motoran. Jadi kami ini gak melulu kerja-kerja politik. Ada juga yang berbasis hobi. Intinya kami ingin berpolitik dengan fun. Politik harus menyenangkan,"harap Mazdjo.
"Selain itu," sambung Mazdjo," Ganjarist juga membantuk Ganjarist Ladies, Habaib dan Dai Ganjarist, Santri Muda Ganjarist, dan Gowes Ganjarist."
Menurut Mazdjo,"Rakernas Ganjarist ini sendiri dilaksanakan untuk memberikan arahan kepada seluruh relawan dengan progran-program konkrit yang hasilnya dapat dirasakan langsung ke masyarakat," katanya.
Sementara untuk urusan dukungan partai kepada sosok Ganjar Pranowo, Maszdjo Pray menjelaskan itu bukan urusan relawan. Biarkan mekanisme itu bekerja di partai.
"Urusan kami hanyalah melakukan dukungan kepada Ganjar Pranowo,"tandasnya.
Ditambahkan juga oleh Kris Tjantra selaku Sekjen Menyampaikan bahwa,"Ganjarist sepenuhnya mendukung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk melanjutkan Estafet kepemimpinan Jokowi. Ganjarist juga berkomitmen untuk mengawal pemerintahan Jokowi sampai rampung masa jabatannya," ungkapnya.
"Kami ingin membiasakan bahwa persoalan pergantian kepemimpinan nasional itu bukan hanya urusan elit politik belaka. Tapi ini urusan semua warga negara karena setiap orang mempunyai hak politik yang sama”. Terang Kris Tjantra.
"Tapi,"tambah Kris," Bahwa proses pergantian kepemimpinan nasional itu hanyalah tradisi rutin lima tahunan di Indonesia."
"Jadi kami berharap tradisi yang rutin itu jangan dijalankan dengan baper. Kita butuh mendewasakan publik untuk aktif menyalurkan aspirasi politiknya. Sekaligus tetap menghargai perbedaan dalam bingkai keindonesiaan." tegas Sekjen Ganjarist.
"Ganjarist berbentuk badan hukum Perkumpulan, yang didirikan oleh beberapa inisiator nya, berdasarkan Akta Notaris No. 8 pada tanggal 26 Juni 2021 yang ditandatangani di Jakarta. Dan telah memiliki kelengkapan legalitas lainnya sesuai hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia," pungkas Sekjen Ganjarist Kris Tjantra.
(*) JP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar