KABUPATEN BATU BARA, JP - Pergantian Kepala SD UPTD 04 Titi Merah dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara yang dinilai tanpa sebab dan tanpa diketahui apa sebabnya menuai kritikan dari para wali murid dan masyarakat, (01/10/2021).
Pasalnya Keputusan Dinas Pendidikan Batubara yang mencopot Kepala SDN 04, Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara, Iriansyah Putra, Disinyalir Maladministrasi oleh masyarakat sehingga menimbulkan protes keras dan kritikan pedas yang dilontarkan oleh puluhan warga dan wali murid.
Puluhan warga dan wali murid tersebut melakukan Demo dengan membentangkan spanduk meminta agar Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara menempatkan kembali Iriansyah Putra menjadi Kepala SDN 04 Desa Titi Merah.
Bahkan, saat Personil Satpol PP yang dipimpin langsung Kasatpol PP Batubara Rahman Hadi, mencoba menurunkan spanduk yang telah dibentangkan, kembali mendapat penolakan keras dan penghadangan dari para Demonstran.
Iriansyah Putra saat dikonfirmasi pada Jum’at, (01/10/2021) merasa heran atas pencopotan dirinya. Karena selama menjabat ia merasa tidak mempunyai kesalahan, dan tidak ada pemberitahuan dari dinas terkait tentang rencana pencopotan dirinya.
Disinggung tentang aksi yang dibuat masyarakat, Iriansyah menegaskan,"Aksi tersebut bukanlah dirinya yang mengatur, melainkan spontan dari masyarakat yang selama ia menjabat mungkin merasa senang dan terbantu dengan kebijakannya," tegasnya pada wartawan.
“Saya sudah mengabdi selama 5 tahun, saya merasa tidak punya kesalahan yang membuat saya harus dicopot, namun ini merupakan kebijakan atasan yang harus siap diterima,” imbuhnya.
Pemanggilan Kembali Kadisdik, Terkait Kegaduhan Masyarakat
Kepala SDN 04 Desa Titi Merah, Iriansyah Putra
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis, (30/09)mengatakan, " Saya sangat menyayangkan tindakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara tidak memperdulikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komisi III DPRD Batubara untuk meninjau kembali pencopotan Iriansyah Putra," ungkapnya.
Menurut Muktas,"Berdasarkan tinjauan terhadap 2 sekolah tersebut, jumlah murid di sekolah yang dipimpin Iriansyah Putra sebanyak 487 murid, selisih jauh dengan sekolah dipimpin kepala sekolah yang menggantikan Iriansyah Putra, dari jumlah murid yang cukup signifikan sudah menjadi salah satu bentuk keberhasilan," terangnya.
"Terhadap pembangunan dan penataan pekarangan sekolah juga sangat mendukung, jadi tidak ada alasan yang tepat buat Iriansyah Putra dicopot dari jabatannya," cetus Muktas.
Terkait akan persoalan tersebut Komisi III DPRD Batubara akan menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Ilyas Sitorus, saat ingin ditemui wartawan sulit untuk dijumpai dengan berdalih sedang padat kegiatan.
Senada dengan Komisi III DPRD Batubara, Sekdakab Sakti Alam Siregar dikonfirmasi wartawan, mengatakan, "Kami akan memanggil Kadisdik Batubara terkait kegaduhan masyarakat," tandasnya.
(R.Hidayat) JP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar