Sabtu, 08 Mei 2021

Menurut Ketua AMMI, "Teroris OPM Banyak Obral Janji Tak Terwujud Pada Orang Asli Papua Dan Tipu Keluarga Sendiri !"



PAPUA, JP - Kejahatan Kelompok teroris Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai sudah dikenal sejak lama. Mulai dari membunuh guru, membantai warga, hingga membakar sekolah tempat anak-anak Papua belajar merajut masa depan, sudah lama menjadi berita.
 
"Ibaratnya sebuah keluarga, para pimpinan teroris Papua itu tak lebih dari jenis orang yang tega menipu anggota keluarga sendiri,” kata Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah, Jumat (7/5/2021).
 
Nurkhasanah menunjuk kisah Tenius Tebuni, seorang eks anggota teroris OPM yang bertahun-tahun mengikuti kelompok teror itu melakukan petualangan kriminalnya meneror warga Papua.
 
"Untunglah," kata Nurkhasanah, "Tenius Tebuni yang menjadi anggota Kelompok Teroris OPM dari kelompok teroris Rambo Lokbere pimpinan teroris Egianus Kogoya itu akhirnya sadar. Tebuni kini kembali ke pangkuan NKRI dan menyatakan tobat,"ungkapnya.
 
"Dia juga bilang, selama bertahun-tahun menyaksikan kekejaman kelompoknya, hatinya menjerit tiap kali menyaksikan penyiksaan dan kekejian yang dilakukan kelompoknya terhadap warga. Bukan hanya warga Papua yang berasal dari pendatang, tapi juga warga asli," kata Nurkhasanah.
 
Menurut Nurkhasanah,"Orang-orang asli Papua yang direkrut kelompok teroris OPM seperti Tenius Tebuni, bukan jenis orang yang punya kehendak macam-macam. Mereka orang-orang sederhana yang urusannya pun tak lebih dari hal-hal primer semata."terangnya.
 
“Tenius bilang, mereka direkrut teroris OPM dengan janji cukup makan, rokok dan uang.  Namun seiring berjalannya waktu, janji tersebut tak satu pun pernah terwujud," jelas Nurkhasanah.
 
Nurkhasanahpun berharap, akan lebih banyak lagi Tebuni-Tebuni lain yang sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanya menggapai fatamorgana sembari terus menumpuk dosa.

"Sejatinya memang kian banyak anggota Teroris OPM yang sadar dan kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,"ucapnya penuh harap.
 
"Selasa (5/5) lalu, misalnya,"ungkap Nurkhasanah,"Menurut berita yang dibagikan Instagram resmi Divisi Humas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sekelompok eks teroris OPM yang dikepalai Gubernur Negara Republik Federal Papua Barat (NRFPB) Alex Hamberi beserta 17 orang anggota kelompoknya kembali memeluk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)."

Ketua AMMI menuturkan bahwa,"Alex turun gunung membawa anggotanya ke Kampung Sima, Distrik Your, Kabupaten Nabire, Papua, untuk menandatangani pernyataan sikap ikrar setia ke NKRI. Selain orang-orang tersebut, lima anggota lainnya berhalangan hadir, namun mengikuti langkah rekan-rekan mereka untuk kembali ke pangkuan NKRI."tuturnya.
 
Selanjutnya Nurkhasanah mengatakan, "Penyerahan diri sejumlah anggota NRFPB itu tak lepas dari usaha aparat keamanan yang tak jemu mendekati dan penggalangan. Dengan begitu, lama-lama kelompok tersebut dengan sepenuh hati dan tanpa tekanan maupun paksaan menyatakan berhenti dari petualangan mereka, keluar dari aktivitas terror kelompok teroris OPM,"tandasnya
 
“Jadi wajar bila AMMI menyatakan penghargaan dan rasa hormat untuk semua kiprah kebaikan yang terus berkesinambungan dilakukan aparat Polri dan TNI di Papua. Mereka itu orang-orang khusus dengan hati tulus, karena mampu bertahan untuk memberi kebaikan sekali pun di dalam negeri kurang diapresiasi," pungkas Ketua Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Nurkhasanah.

(**) JP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS

Berita Ter-Update

Sekwan Nilai Progres Lambat AKD Tak Terbentuk, LSM PSN : 1 Bulan Ketua Dewan Tak Terlantik Ada Apa Dibalik Ini?, Tak Jelas Kami Segera Gelar Aksi!

KABUPATEN BEKASI, JP - Belum adanya pembentukan Ketua Fraksi Partai - Partai sejak terpilih  sampai saat ini serta belum adanya perubahan pa...

Berita Terkini

JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS

Pilihan Pembaca

JAYAKARTA POS

JAYAKARTA POS